Profil
PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL QUR’AN
GEDONGAN WADUNG
ASRI WARU SIDOARJO JAWA TIMUR 60400
BERDIRINYA PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL QUR’AN
Periode
Perintisan
Pada tahun 1981 lembaga ini hanya berupa
majlis pengajian Al-Qur’an yang di ikuti oleh masyarakat sekitar, mulai dari ibu-ibu,
remaja putri, maupun anak – anak, dan kegiatan ini berlangsung hingga beberapa
waktu lamanya, tepatnya dari tahun 1981 sampai akhir tahun 1984.
Dalam jangka waktu tersebut, ternyata
atensi serta minat masyarakat terhadap kegiatan yang ada di dalam majlis ini
telah menampakkan perkembangan yang cukup menggembirakan, Terbukti masyarakat
Masyarakat luar daerahpun berdatangan untuk dapat mengikuti kegiatan-kegiatan
dalam majlis pengajian ini bersama-sama dengan masyrakat setempat, maka
terbentuklah majlis ini dengan jumlah anggota yang cukup banyak berkisar 225
orang, namun dalam Jumlah yang cukup besar ini tidak dapat kami berikan suatu
tempat untuk tinggal di tempat kami berada, sebagai mana orang mondok.
Periode
pendirian pondok pesantren
Meski perkembangan majlis ta’lim ini
cukup memuaskan, ternyata tidak membuat kami bertekad membuat suatu pemikiran
untuk memikirkan menanamkan diri sebagai pesantren, mengingat masih belum
memadainya sarana fisik yang kami miliki.
Baru sekitar tahun 1985 kami
memberanikan diri untu menjadikan-nya sebagai Pesantren, hal ini timbul dengan
berbagai pertimbangan antara lain:
a.
Dorongan sesepuh
maupun tokoh masyarakat, agar di dirikanya pesantren di tempat kami berada. Beliau –beliau itu antara lain:
1.
KH. Imron Hamzah
Sepanjang Sidoarjo Surabaya.
2.
Ibu Nyai H.
Nuriyah Ma’sum (istri KH.Ma’sum Alm. Lasem Rembang jawa tengah)
3.
KH. Aly Ma’sum
(putra KH. Ma’sum Alm. Yogyakarta)
4.
KH. Muslim Klaten
solo jawa tengah.
5.
KH. Maimun Zubair
Sarang Rembang Jawa Tengah.
b.
Banyaknya
siswi-siswi dari luar daerah,yang menurut kami hemat sistem belajar seperti ini
kurang efektif.
c.
Tersedianya area
tanah yang dapat digunakan sebagai pemondokan (tempat menginap), yang
kapasitasnya dapat di tempati 1000 orang.
Sekitar Pemberian Nama
Pesantren Yang baru kami rintis ini, awal mulanya kami
sebut “Pondok Al-Qur’an” namun itu belum kami tulis dalam papan nam.
Setelah adanya
pemikiran bahwa pondok pesantren Al-Qur’an kemungkinan bukan hanya
pesantren Ini saja (Di wilayah Gedongan)
maka penamaan secara tegas kami
sebutkan, sekaligus pemasangan papan nama yang kini masih terpampang di
perempatan Jln. KH. Nawawi dengan jalan yang menuju bandara udara Juanda serta
jalan yang menghubungkan pabrik paku waru sidoarjo, dengan nama “ROUDLOTUL
QUR’AN”
Dinamika Pondok pesantren Raoudlotul Qur’an dari tahun
1985 sampai 1991
Pada tahun 1985 pondok
pesantren Raoudlotul Qur’an telah memiliki santri sebanyak 200 orang, dan pada
tahun 1987 dari jumlah tersebut yang berhasil menyelesaikan studynya sebanyak 52 orang
dengan perincian:
v 20 orang Hatam Juz Amma Bin Nadlor,
v 19 orang Hatam 30 Juz Bin Nadlor,
v 12 orang Hatam Juz Amma Bil Ghoib,
v 1 orang Hatam 30 Juz Bil Ghoib.
Pada tahun 1988 pondok
pesantren Roudlotul Qur’an memiliki santri sebanyak 205 orang, dan yang
berhasil menyelesaikan studynya seanyak 40 Orang dengan perincian:
v 12 orang Hatam Juz Amma Bin Nadlor,
v 25 orang Hatam Juz Amma Bil Ghoib,
v 5 orang Hatam 30 juz Bin Nadlor,
v 3 orang Hatam 30 juz Bil Ghoib.
Pada tahun 1989
pesantren roudlotul Qur’an memiliki santri sebanyak 250 Orang, dan yang
berhasil menyelesaikan studynya sebanyak 50 Orang denga perincian:
v 25 orang Hatam Juz Amma Bin Nadlor,
v 10 orang Hatam 30 juz Bin Nadlor,
v 8 orang Hatam Juz Amma Bil Ghoib,
v 7 orang Hatam 30 juz Bil Ghoib.
Pada tahun 1990
pesantren Raoudlotul Qur’an memiliki santri sebanyak 300 Orang, dan yang
berhasil menyeleaikan studynya sebanyak 49 orang, Dengan perincian:
v 15 orang Hatam Juz Amma Bin Nadlor,
v 13 orang Hatam 30 juz Bin Nadlor,
v 14 orang Hatam Juz Amma Bil Ghoib,
v 7 orang Hatam 30 juz Bil Ghoib.
Pada tahun 1991
pesantren Raoudlotul Qur’an memiliki santri sebanyak 305 Orang, dan yang
berhasil menyeleaikan studynya sebanyak 45 orang, Dengan perincian:
v 5 orang Hatam 30 juz Bil Ghoib,
v 13 orang Hatam 30 juz Bin Nadlor,
v 27 orang Hatam Juz Amma Bil Ghoib.
Keterangan
Jumlah santri pondok pesantren Roudlotul Qur’an di atas,
termasuk santri – santri yang tidak menetap di tempat pemondokan, adapun yang
sementara ini dapat kami tamping 60 Orang, sedangkan yang lain terpaksa denga
hanya menghadiri pengajian – pengajian setiap hari kemudian kembali
ketempat tinggalnya masing –masing.
Demikianlah Dinamika
perjalanan pondok pesantren Roudlotul Qur’an adri tahun 1985 (seribu Sembilan
ratus delapan puluh lima), Hinggah tahun 1991( seribu Sembilan ratus Sembilan
puluh satu).
Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an
Seperti yang telah
kami sebutkan di atas bahwa santri – santri yang belajar di pondok pesantren
ini tidak mutlak menempati / Tinggal dalam lingkup pondok Pesantren Roudlotul
Qur’an, akan tetatpi dalam hal pemberian materi, kami sama sekali tidak membeda
– bedakannya dengan yang menempati dalam
lingkup pondok Pesantren Roudlotul Qur’an.
Untuk sementara
ini kami hanya dapat menampung siswi sebanyak 60 sampai 100 orang, yang dalam
rencana, kami akan berusaha membuat bangunan yang kini sudah tersedia area
tanah siap didirikan bangunan diatasnya berkapasitas 1000 Orang.
Adapun hasil
–hasil yang dapat di berikan pesantgren terhadap ummat tidaklah pantas untuk
kami tulis dalam bentuk tulisan ini, Namun suatu hal hal yang cukup menggemberikan
hati kami adalah banyaknya santri santri yang ikut serta mengikuti jejak
langkah kami, bahkan ada pula yang merintis untuk mendirikan pesantren
sekembalinya mereka menyelesikan study.
Asas dan Tujuan Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an
Pondok
pesantren Roudlotul Qur’an seperti layaknya pondok pesantren – pondok pesantren
Al-Qur’an
Syalafiyah di bumi pertiwi –Indonesia yang berasaskan
pancasila.
Adapun
pokok tujuannya adalah mencerdaskan ummat dalam pengetahuaan agama islam yang
berhaluan Ahluss sunnah wal jamaah Khususnya Alqur’an.
Letak pondok Pesantren Raoudlotul Qur’an
Pondok Pesantren Roudlotul
Qur’an berada di Jalan.KH Nawawi RT: 05 RW : 01 /No 35 Gedongan Wadungasri
Sidoarjo Jawa timur Kode pos 60400.
Metode Pengajian Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Roudlotul Qur’an
Pada pokoknya metedo pengajaran
Al-Qur’an di pondok pesantren Roudlotul Qur’an (Muroja'ah) dapat di Golongkan sebagai
berikut:
1. Sistem
Guru Membaca kemudian di ikuti para siswi.
2. Sistem
Siswi membaca di hadapan guru dan siswi yang lain.
Penutup
Demikian sedikit tentang seluk beluk Pondok Pesantren
Roudlotul Qur’an Mulai Dari periode perintisan hingga kini, semoga dengan
tulisan ini dapatlah kiranya pondok Pesantren Roudlotul Qur’an dapat terbit
lebih Cemerlang di hari esok, yang tentunya berkat do’a dan restu para pecinta dan pendamba syafa’at Al-Qur’an
di Yaumil miiat kelak.
Kami menyadari bahwa apa yang
kami perbuat bukanlah semta-mata kemampuan kami, akan tetapi allahlah yang
memberikannya semua itu. Dan kami yakin langkah – langkah yang kami tempuh
masih banyak untuk belajardan menimba pada anda sekalian, Untuk itu kami
berharap tegur sapa anda sekalian demi tercapainya cita –cita luhur (diridloi
Allah SWT)
Sidoarjo Januari 1992
Hormat Kami
Pengasuh
Komentar
Posting Komentar